Mungkin di suatu momen Anda pernah mendengar percakapan tentang ini lalu bertanya apa itu UI/UX?

Banyak sekali kadang Anda mendengar orang yang bilang “UI websitenya jelek, nih” atau “UX aplikasinya boleh juga.” Sebenarnya, apa arti dari kedua singkatan tersebut? Apakah mereka saling berhubungan atau sebaliknya?

Di sini, kami akan menjelaskan tentang apa itu UI/UX secara singkat agar mudah untuk dimengerti.

Tanpa perlu berpanjang lebar, mari bahas apa itu UI/UX dan bagaimana cara kerja keduanya.

Apa Itu UI/UX?

Mari ketahui dulu secara singkat mengenai keduanya. UI/UX adalah terma atau istilah yang erat kaitannya dengan web design. Setelah mengetahui ternyata mereka berhubungan erat dengan web design, mari ketahui lebih lanjut tentang definisi UI/UX.

UI adalah singkatan dari User Interface. Di dalam bahasa Indonesia UI bisa juga disebut dengan desain antarmuka user. Sedangkan UX adalah User Experience, yang bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, UX berarti pengalaman pengguna atau user.

Keduanya tidak berlawanan antara satu dengan yang lain, melainkan saling terkait dan mendukung.

UI, bila berbicara tentang suatu desain website, merupakan hal yang nampak di mata para pengguna. Dengan kata lain, UI adalah hal yang berkaitan dengan tampilan dan desain suatu website atau aplikasi.

Sedangkan UX adalah hal yang bisa dirasakan oleh user atau pengguna. Hal ini berguna untuk meningkatkan keterikatan antara pengguna dengan produk yang ditawarkan. Singkatnya, UX akan berurusan dengan kemudahan user dalam menavigasikan web atau menggunakan suatu produk.

Apa Perbedaan UI dengan UX?

Jadi, setelah mengetahui apa itu keduanya, mungkin Anda memiliki sedikit gambaran tentang perbedaan keduanya.

Mari bahas lagi lebih dalam mengenai perbedaan UI dan UX. Ada perbedaan utama dari keduanya yang harus Anda ingat. Desain UI adalah hal yang sepenuhnya teknis dan menyangkut tentang fungsi dan juga tampilan dari suatu website atau produk.

Sedangkan desain UX adalah semua yang menyangkut tentang apa yang dirasakan oleh pengguna mengenai suatu website, aplikasi, atau produk tertentu. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kedua hal ini saling berkaitan dan melengkapi.

Bayangkan saja suatu website dengan desain antarmuka menarik dan penuh warna, tapi untuk mengakses menu saja pengguna merasa bingung karena tidak menemukan di mana tombolnya. Atau saat bertransaksi, pengunjung kesusahan membayar karena terlalu banyak step yang harus dijalani.

Maka dari itu, untuk menciptakan suatu website, blog atau produk haruslah mempertimbangkan sisi UI dan UX secara seimbang demi kenyamanan pengguna.

Apa Pentingnya UI/UX?

Dari pembahasan-pembahasan di atas, keduanya sama-sama penting untuk pengguna. Untuk memberi gambaran pentingnya UI/UX, kami akan menjelaskan tentang fungsi dari masing-masing.

Jika berbicara tentang desain website, tentunya tidak lepas dari elemen-elemen yang membuat website ini enak dilihat sekaligus fungsional, dong.

Nah, ngomong-ngomong tentang elemen, UI berfokus pada pembuatan animasi, tipografi, video, gambar-gambar, bentuk button dan ikon dan lainnya. Sedangkan, bentuk-bentuk yang cantik tersebut tidak akan lengkap tanpa UX designer yang berfokus pada navigasi, usability, struktur dari desain yang dibuat, interaction design serta fitur-fitur pada suatu website.

Jika keduanya dapat dipadukan dengan baik, maka kenyamanan pengunjung atau pengguna akan terjamin. Dan jika pengguna merasa nyaman, maka kemungkinan besar para pengguna akan susah untuk berpindah ke lain produk atau website dan lebih memilih untuk mengunjungi website dan memilih produk Anda.

Karir Menjadi UI/UX Designer

Karena keduanya hal yang sangat berbeda, maka job description keduanya pun juga berbeda.

Seorang UI designer memerlukan skill desain grafis, memiliki pemikiran kreatif dan fresh, mengerti tentang seluk beluk design branding dan lain sebagainya. Tools pendukung yang harus dikuasai oleh UI designer pun berbeda dengan UX designer.

UI designer harus menguasai tool desain grafis seperti Flinto, Principle, Adobe Illustrator, Frames X dan sebagainya.

Sedangkan untuk UX designer, mereka harus memiliki kemampuan berpikir kritis, mampu menganalisa suatu problem dan memberikan problem-solving yang tepat. Mereka pun harus paham tentang cara melakukan riset. Tool yang digunakan oleh UX designer biasanya Figma, Adobe XD, InVision, Sketch, Axure dan lain-lain untuk membuat sebuah prototype.

Untuk gaji, rata-rata UI/UX designer di Indonesia rata-rata bisa mendapatkan 84 juta per tahun bahkan lebih hingga ratusan juta per tahun jika sudah berpengalaman.

Penutup

Kini Anda sudah mengetahui apa itu UI/UX, mengetahui perbedaan keduanya. Selain itu juga, Anda telah mengetahui bagaimana ternyata UI/UX mengurus elemen-elemen pada website agar suatu website atau produk dapat bekerja dengan baik dan berpenampilan menarik.

Selain itu, Anda juga mengetahui perbedaan job description para UI/UX designer serta tool apa saja yang mereka gunakan. Semoga artikel ini membantu Anda dalam memahami apa itu UI/UX, sampai jumpa.