Plugin: Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya Bagi Website Anda
Plugin adalah sebuah aplikasi tambahan yang umumnya ditemui pada sebuah website dan cukup berperan penting.
Apabila website memiliki plugin di dalamnya, bisa dipastikan performa website akan lebih baik dan meningkat.
Bisa dibilang, plugin dapat menambahkan fitur untuk menunjang kebutuhan Anda, misalnya keamanan, optimasi, hingga kecepatan loading website.
Lalu, sebenarnya apa itu plugin? Meski sudah cukup dikenal, tetapi belum semua mengenali sesungguhnya apa itu plugin.
Baca artikel ini hingga akhir agar dapat mengetahui apa itu plugin beserta manfaatnya bagi website Anda.
Apa Itu Plugin?
Plugin adalah sebuah aplikasi atau program tambahan dari aplikasi utama yang berlaku sebagai ekstensi untuk mengaktifkan fitur tambahan.
CMS yang paling banyak menyediakan plugin adalah WordPress, karena WordPress sendiri memang salah satu platform website yang paling banyak digunakan.
Tidak hanya berlaku pada website saja, istilah plugin (extension) juga ditemukan saat Anda menggunakan browser seperti Chrome.
Pada aplikasi tersebut, pengguna dapat memasang plugin seperti misalnya adblocker dan masih banyak lagi.
Jika dianalogikan, bayangkan Anda memiliki sebuah gedung serbaguna (website), kemudian Anda ingin menjadikan gedung tersebut menjadi ruang meeting, maka Anda perlu menambahkan kursi, meja, dan pendukung lainnya (plugin).
Sebagai contoh, apabila sebuah website ingin dioptimasi dengan mudah, Anda bisa memasang plugin SEO seperti Yoast SEO, atau jika ingin lebih aman, silakan memasang plugin security (keamanan).
Dari analogi tersebut, apakah Anda sudah dapat memahami apa itu plugin?
Baca Juga: Pahami Apa Itu SSL dan Pengaruhnya Pada SEO
Jenis-Jenis Plugin
Setelah mengetahui apa itu plugin, Anda perlu mengenali jenis-jenis plugin agar dapat menemukan plugin dengan mudah dan tentunya tepat untuk website.
Adapun jenis-jenis plugin adalah sebagai berikut ini.
1. Plugin SEO
Plugin SEO adalah sebuah ekstensi yang akan membuat optimasi SEO pada website dapat dilakukan dengan mudah.
Dari semua plugin yang ada, mungkin plugin Yoast SEO, Rank Math pasti sudah tidak asing lagi bagi para blogger atau pengelola website.
2. Plugin Security
Untuk memperkuat segi keamanan, plugin security dapat membantu untuk memberikan keamanan tambahan karena ada banyak plugin dengan fungsi yang beragam.
Misalnya ingin melindungi website terkena spam, Anda bisa memasang Akismet, sedangkan untuk menghindari brute force, gunakan plugin BulletProof Security, dan sebagainya.
3. Plugin Caching
Plugin caching membantu meningkatkan kecepatan website ketika diakses oleh pengguna karena cache akan menyimpan data website agar dapat ditampilkan lebih cepat.
Apabila performa loading website cepat, maka pengguna juga tidak memerlukan banyak waktu untuk mengakses website, serta akan berpengaruh juga pada SEO karena Google lebih menyukai website yang memiliki loading cepat.
Ada beberapa plugin caching yang populer seperti WP Rocket atau WP Super Cache.
4. Plugin Analytic
Pasti semua orang yang mengelola blog menginginkan data tentang websitenya, entah itu data pengunjung, komentar, dan data lainnya.
Untuk memudahkannya, tersedia plugin yang memiliki fitur analytic dengan menyediakan data seperti yang disebutkan sebelumnya.
Untuk itu, Anda bisa memasang plugin analytic seperti Jetpack, Google Site Kit
5. Plugin Subscription
Agar pengunjung selalu memantau website Anda, ada alternatif dengan memasang plugin subscription.
Selain itu, Anda juga dapat memanfaatkan daftar orang yang berlanggan untuk marketing (email marketing).
Plugin ini sangat cocok dipasang pada website yang berbasis berita, atau artikel blog.
Beberapa contoh plugin yang bisa Anda gunakan adalah WP Subscriber Pro, dan Newsletter Sign-Up.
6. Plugin Landing Page
Landing page adalah sebuah halaman khusus yang dibuat untuk mendapatkan conversion rate, tak jarang website bisnis menggunakan landing page pada website-nya.
Karena masih ada yang beranggapan membuat landing page itu sulit, maka ada cara lain yang bisa dilakukan yaitu dengan memasang plugin landing page.
Adapun plugin landing page adalah OptimizePress 2.0, Zedity, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Belajar Digital Marketing Mudah untuk Pemula
Manfaat Plugin
Manfaat utama plugin adalah dapat mengaktifkan fitur-fitur yang belum ada pada website bawaan Anda.
Dengan demikian, pengguna dapat dengan leluasa untuk mengutak-atik website dengan plugin yang berbeda-beda dari segi fungsinya.
Selain itu, plugin juga akan memungkinkan pengguna untuk dapat meningkatkan performa (kecepatan dan keamanan) websitenya.
Kesimpulan
Plugin adalah aplikasi tambahan (ekstensi) yang dapat mengaktifkan fitur tambahan dari aplikasi (sistem) utama, yang dalam hal ini adalah website.
Keberadaan plugin sekarang ini sudah menjadi hal yang wajib pada sebuah website karena memang fungsinya sangat penting dan vital.
Karena pada pengaturan default website belum tentu menyediakan fitur yang lengkap, maka memasang plugin adalah cara terbaik yang dapat dilakukan.
Lagipula, tidak semua plugin adalah berbayar, artinya Anda dapat dengan bebas memasangnya.