unsur intrinsik
Blog & Website, Tips & Trick

Unsur Intrinsik dan Unsur Ekstrinsik untuk Blog Sastra

Pernahkah Anda mendengar tentang unsur ekstrinsik dan intrinsik. Jika belajar bahasa Indonesia pasti kita akan banyak mendengar kata unsur dari dalam maupun dari luar. Apa sih sebenarnya unsur intrinsik dan ekstrinsik itu, dan apa saja yang termasuk kedalam unsur-unsur tersebut? Yuk kita simak materi berikut ini.

Karya sastra adalah suatu karang yang dibuat oleh seseorang secara khusus dengan menggunakan bahasa yang indah. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat suatu karya sastra, karya sastra memiliki dua untur diantaranya yaitu intrinsik dan unsuk ekstrisik.

Apa Itu Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik?

Setiap karya sastra, baik itu berbentuk prosa, puisi, ataupun drama, memiliki unsur-unsur intrinsik di dalamnya. Namun, masing-masing bentuk karya sastra itu memiliki bentuk unsur-unsur intrinsik tersendiri. Untuk bentuk prosa, unsur intrinsiknya terdiri dari tema, tokoh, alur, latar, perwatakan atau penokohan, gaya bahasa, sudut pandang, dan amanat. Sedangkan, untuk bentuk puisi, unsur intrinsiknya terbagi menjadi dua, unsur kebahasaan, unsur pengujaran, unsur peruangan, dan unsur bunyi.

Dalam unsur intrinsik memiliki unsur sebagai berikut :

1. Tema

Tema, yaitu gagasan pokok yang mendasari sebuah karya. Tema juga bisa tersurat dan tersirat.

2. Tokoh perwatakan atau penokohan

Tanpa tokoh, suatu cerita tidak akan terbangun, berikut ini adalah perwatakan para tokoh yang umumnya ada di cerita sastra,

  1. Tokoh Protagonis, yaitu tokoh yang mendukung cerita.
  2. Tokoh Antagonis, yaitu tokoh yang menentang cerita.
  3. Tokoh Tritagonis, yaitu tokoh pembantu (baik untuk tokoh protagonis dan untuk tokoh tritagonis.

Watak seorang tokoh dalam drama dapat dilihat dari ucapan-ucapannya. Seorang tokoh dapat diketahui usia, latar belakang sosial, moral, suasana kejiwaan, agama yang dianut dan bahkan aliran politik dan ideologinya.

3. Alur

Terdapat 3 jenis alur untuk membuat sebuah karya lebih menarik dan diikuti oleh para pembaca.

  1. Alur maju, yaitu penceritaan rangkaian peristiwa dari peristiwa yang paling awal sampai peristiwa akhir.
  2. Alur mundur, yaitu penceritaan rangkaian peristiwa dari peristiwa yang paling akhir kemudian berbalik ke peristiwa yang paling awal
  3. Alur campuran, yaitu perpaduan antara alur maju dan malur mundur dalam sebuah cerita,

4. Latar

Ada beberapa jenis latar dalam karya sastra, unsur ini juga harus Anda perhatikan.

  1. Latar tempat, yaitu penggambaran tempat kejadian di dalam naskah drama.
  2. Latar wsaktu, yaitu penggambaran waktu kejadian di dalam naskah drama.
  3. Latar budaya, yaitu penggambaran budaya yang melatar belakangi terjadinya adegan atau peristiwa dalam drama.

5. Gaya bahasa

Gaya bahasa adalah kemahiran pengarang mempergunakan bahasa sesuai dengan medium drama.

6. Sudut pandang

Sudut Pandang atau Point Of View, yaitu posisi pengarang dalam sebuah karya sastra. Sudut pandang ada 3, yaitu sudut pandang orang pertama, sudut pandang orang ketiga, dan sudut pangang campuran.

7. Amanat

Amanat adalah pesan yang disampaikan kepada pembaca dan ini biasanya lebih dari satu dalam sebuah bacaan.

Unsur Intrinsik

Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang ada di dalam batang tubuh suatu karya sastra. Tanpa adanya unsur intrinsik, suatu karya sastra tidak akan terbentuk secara baik. Dengan kata lain, unsur intrinsik merupakan fondasi dasar dari karya sastra.

Unsur intrinsik adalah salah satu unsur yang membangun karya sastra. Pradopo mengatakan unsur intrinsik sebuah karya sastra memiliki ciri yang konkret, ciri-ciri tersebut meliputi jenis sastra (genre), pikiran, perasaan, gaya bahasa, gaya penceritaan, dan strukutur karya sastra. Selanjutnya analisis tentang unsur intrinsik oleh para ahli disebut sebagai pendekatan struktural atau strukturalisme. Strukturalisme adalah suatu disiplin yang memandang karya sastra sebagai suatu struktur yang terdiri atas beberapa unsur yang saling berkaitan antara yang satu dengan lainnya.

Unsur Ekstrinsik

Unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur atau faktor-faktor yang terdapat di luar karya sastra yang memengaruhi kelahiran dan keberadaan suatu karya sastra dan mempermudah memahami karya sastra tersebut. Unsur ini membuat suatu karya sastra memiliki nilai dan terikat hubungan dengan tersendiri dalam sosial masyarakat.

Faktor-faktor tersebut antara lain biografi pengarang, agama, dan falsafah yang dianut pengarang, sejarah, dan kondisi sosial ekonomi masyarakat yang melatarbelakangi terciptanya karya sastra. Dengan faktor-faktor itu, penikmat karya sastra dapat lebih merasa memiliki karya sastra tersebut.

Kesimpulan

Sebuah karya sastra yang menggunakan teori struktural menurut Ratna meliputi tema, tokoh, gaya bahasa, alur, dan sebagainya. Pendapat yang sama diungkapkan oleh Sehan di bahwa teori strukturalisme memberi penekanan analisis terhadap unsur-unsur karya sastra. Unsur intrinsik meliputi plot, penokohan, latar, tema, amanat, sudut pandang, dan gaya bahasa. Unsur ekstrinsik merupakan unsur yang berasal dari luar cerita. Wallek dan Warren mengemukakan bahwa unsur ekstrinsik karya sastra meliputi unsur biografi; unsur psikologis; keadaan lingkungan; dan pandangan hidup pengarang.

Demikian penjelasan tentang unsur serta materi intrinsik dan ekstrinsik dalam karya sastra, setiap sebuah karya sastra baik itu Novel, Cerpen, Puisi, dan lain-lain itu pasti mempunyai unsur yang membangun tersebut.

Leave a Reply