membuat website portofolio
Blog & Website, Tips & Trick

Cara Membuat Blog atau Website Portofolio

membuat website portofolio
House vector created by stories – www.freepik.com

Ternyata blog atau website bisa dijadikan portofolio, loh. Kali ini Anda akan mengetahui cara membuat website portofolio dalam beberapa langkah singkat.

Jadi, carilah tempat yang enak untuk membaca artikel ini dengan santai, ya.

Cara Membuat Blog atau Website Portofolio

Membuat blog atau website portofolio bisa dibilang cukup mudah. Anda tidak perlu mengeluarkan banyak modal.

Mulai dari puluhan ribu saja, Anda sudah bisa mendapatkan blog atau website portofolio yang menarik hati.

Untuk membuat blog portofolio, Anda dapat melakukannya dalam 5 langkah mudah dan akan dijelaskan di bawah ini secara rinci.

1. Membuat dan Membeli Domain

Tentunya langkah ini akan muncul pertama karena domain menyangkut tentang identitas Anda.

Orang-orang akan lebih mudah mengingat Anda melalui domain. Jadi, buatlah domain yang unik, menarik, dan mudah diingat.

Namun, jangan lupa untuk mengecek ketersediaan nama domain pilihan Anda melalui domain checker.

Jika sudah menemukan domain yang tepat, silakan daftarkan domain Anda melalui registrar yang tersedia.

2. Menemukan Layanan Hosting

Cari layanan hosting yang dapat memenuhi kebutuhan Anda. Hal ini penting karena dengan hosting, data data dari blog atau website portofolio Anda akan disimpan.

Harganya pun bervariasi. Anda dapat membayar sewa layanan hosting paling murah belasan ribu sebulan. Murah, kan?

Nah, sedangkan untuk memilih layanan hosting yang tepat, pilih penyedia hosting yang menjamin uptime 99,99%.

Ini penting karena uptime adalah hal yang membuat website Anda selalu online dan dapat diakses oleh pengunjung.

Pun, agar loadingnya cepat, pilihlah server yang lokasinya dekat dengan Anda dan calon pengunjung.

Selain itu, layanan pelanggan 24 jam juga menjadi faktor yang cukup krusial karena Anda tidak tahu kapan Anda mengalami kendala pada website dan membutuhkan bantuan untuk menyelesaikannya.

3. Instal CMS untuk Memuat Portofolio

Jika telah memiliki alamat domain dan juga hosting untuk menyimpan data-data Anda, maka selanjutnya Anda memerlukan CMS untuk memuat konten portofolio.

WordPress adalah CMS andalan yang gratis untuk digunakan.

Di samping gratis, CMS ini mudah untuk digunakan bahkan oleh para pemula sekalipun. Ini karena banyak sekali dukungan berupa plugin dan tema yang menunjang fungsionalitas blog atau website portofolio Anda nantinya.

Cara menginstalnya pun mudah. Melalui cPanel, Anda dapat menginstalnya dengan Softaculous atau FTP dibantu oleh Filezilla.

3. Menginstal Plugin di WordPress

Agar semakin lengkap dan menambah fungsionalitas blog atau website portofolio Anda, WordPress memungkinkan Anda untuk menginstall berbagai plugin.

Namun yang biasanya dibutuhkan sebuah blog atau website portofolio adalah plugin seperti Contact form7, Yoast SEO, WP Rocket, Askimet dan Smush.

Tentunya Anda dapat menambah plugin lain selain yang disebutkan selagi itu dapat membuat blog Anda lebih fungsional. Untuk menginstal plugin di WordPress, Anda dapat menggunakan cara di bawah ini:

  • Masuk ke area Dashboard.
  • Arahkan kursor ke Plugin > Add New.
  • Masukkan nama plugin yang ingin diinstal pada search bar.
  • Klik Install Now > Activate.

Mudah bukan? Nah, jika Anda sudah berhasil menyelesaikan semua langkah-langkah di atas, maka saatnya bagi Anda untuk mempercantik website dengan tema.

4. Instal Tema di WordPress

WordPress menyediakan banyak sekali tema di librarynya. Di samping dari direktori resmi, Anda bisa mendapatkan tema WordPress dari pihak ketiga.

Namun, jika Anda ingin menginstal tema dari pihak ketiga, pastikan bahwa tema tersebut aman, tidak ada virus dan malware yang tertanam, dan memiliki tim support yang siaga membantu jika Anda mengalami kendala saat menggunakan temanya.

Untuk menginstal tema di WordPress ada dua cara yaitu otomatis karena Anda mendownloadnya dari direktori resmi, atau manual karena Anda menggunakan tema dari pihak ketiga.

Cara yang pertama dapat dilakukan seperti di bawah ini:

  • Masuk ke menu Appearance.
  • Pilih tema yang diinginkan.
  • Klik Install Now > Activate.

Mudah dan singkat, kan? Nah, untuk cara manual mungkin akan membutuhkan sedikit effort, berikut ini adalah caranya,

  • Download file .zip tema yang diinginkan ke komputer Anda lalu compress.
  • Masuk ke area Dashboard > Appearance.
  • Pilih Add New > Upload file tema yang tadi di-compress.
  • Klik Install Now > Activate.

Sekarang Anda sudah siap untuk mengonlinekan website sepenuhnya.

Namun, jika Anda masih bingung dalam memilih tema, jangan khawatir karena kami akan memberikan rekomendasi beberapa di antaranya.

Salah satu contohnya Japdesain.comJapdesain.com yang menggunakan themes WordPress dengan portfolio desain.

Rekomendasi Tema Website Portofolio

Di bawah ini kami akan mengulas beberapa tema yang cocok untuk blog portofolio Anda.

1. MalcomY

Dari tampilannya, tema ini nampak clean and neat. Yang mana akan sangat mendukung blog portofolio. Dengan tema ini, orang-orang akan berfokus kepada konten Anda. Di samping itu, Anda kontak Anda terpampang jelas sebagaimana menu tersebut ditampilkan di homepage.

2. Oak

Tema WordPress yang satu ini juga tampak rapi dan bersih. Jika portofolio Anda lebih banyak tulisan, tema ini dapat menonjolkan karya yang sudah dibuat. Pun tema ini memiliki sekitar 1,000 icon font yang dapat Anda gunakan.

3. Zakra

Tema yang satu ini gratis. Anda dapat menggunakan tema yang web browser friendly ini tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun. Selain itu, tema ini jua kompatibel dengan website builder seperti Elementor.

Penutup

Berikut tadi adalah cara membuat blog portofolio dalam beberapa langkah singkat. Jika Anda mengalami kendala atau sekadar ingin membagi pengalaman saat membuat blog portofolio, jangan ragu untuk membagikannya di kolom komentar di bawah ini.

Leave a Reply