Pengertian Serta Perbedaan White Hat dan Black Hat SEO
Seperti yang kita tahu, kalau teknik SEO secara umum dibagi menjadi dua yakni white hat dan black hat SEO.
Secara white hat SEO merupakan praktik optimasi mesin pencari yang lebih disukai oleh para SEO specialist.
Apabila Anda mau menaikan rangking website Anda, lebih baik memakai teknik itu jika dibandingkan dengan black hat SEO.
Walaupun prosesnya tidak dapat instan atau membutuhkan waktu sedikit lebih lama.
Nah bagi Anda yang belum pengertian sampai perbedaan kedua teknik SEO tersebut mari simak ulasannya dibawah ini.
Apa Itu White Hat SEO?
White Hat SEO merupakan salah satu teknik yang berlawanan dengan teknik black hat SEO.
Dimana teknik ini memastikan ranking sebuah situs tertinggi atau sebuah lama pada mesin pencari tanpa harus melanggar aturan atau mengelabui sistem.
Teknik ini mampu menjaga integritas situs web dengan catatan mengikuti langkah kaida-kaida SEO yang ada.
Menurut ahlinya, white hat SEO merupakan teknik yang jauh lebih baik bila dibandingkan dengan black hat SEO yang prakteknya lebih ke arah curang maupun melanggar peraturan sistem.
Menurut tool Ahrefs praktik white hat SEO tidak hanya memastikan pemakaian taktik yang sesuai dengan ketetapan yang di aku oleh Google.
Namun teknik ini juga berfokus bagaimana cara melakukan optimasi untuk manusia atau tidak hanya untuk robot saja.
Dengan demikian, praktek teknik ini harus memastikan dan mengupayakan kenyamanan para penggunanya.
Apabila Anda mau menggunakan teknik, Anda harus membuat konten yang berkualitas dan informatif.
Sehingga orang-orang mau membaca, berinteraksi, bahkan mau melakukan share atau membagikannya.
Apa Itu Black Hat SEO?
Black Hat SEO merupakan sebuah teknik curang yang dilakukan untuk mengelabui sistem mesin pencari, supaya sebuah website bisa menempati urutan paling atas di dalam hasil pencarian.
Bisa dibilang ini salah satu teknik yang memanipulasi dengan membuat page cloaking. Sebuah teknik yang mana agar halaman terlihat berbeda dimata mesin pencari.
Biasanya halaman yang memperoleh page cloaking berbeda dengan halaman yang ditujukan untuk pengunjung situs atau manusia.
Tidak heran jika teknik mampu cepat membuat sebuah website menempati rangking tertinggi di mesin pencari.
Tapi ingat teknik ini tidak akan bertahan terlalu lama.
Ini karena mesin pencari pasti suatu saat akan mengetahui teknik curang ini.
Perlu Anda ingat, Google merupakan perusahaan besar yang di dalamnya berisi orang-orang cerdas, pintar dan terbaik di bidangnya.
Jadi jangan heran kalau nantinya terbongkar, mesin pencari akan memblokir website tersebut, sehingga tidak akan bisa ditemukan lagi lewat search engine.
Perbedaan White Hat dan Black Hat SEO
Setelah mengetahui pengertian kedua teknik itu. Sekarang kita lanjut ke pembahasan berupa perbedaan teknik white hat dan black hat SEO, berikut ulasannya:
A. White Hat SEO
Berikut beberapa teknik white hat SEO yang bisa Anda lakukan.
1. Membuat Konten Berkualitas
Konten yang berkualitas memiliki kemampuan untuk menarik para pengunjung untuk membaca konten artikel pada website Anda.
Sehingga akan memudahkan Anda dalam melakukan optimasi SEO serta menaikan ranking website di mesin pencarian Google.
2. Lakukan Riset Keyword
Supaya memperoleh kata kunci yang tepat untuk website Anda. Ada baiknya Anda harus melakukan riset keyword terlebih dahulu.
Dengan riset kata kunci, Anda dapat mengetahui kata yang diinginkan oleh para pengunjung website.
Untuk melakukan riset kata kunci, terdapat beberapa tools yang bisa Anda gunakan seperti Ahrefs, Ubersuggest, Google Suggest dan lain sebagainya.
3. Perhatikan Meta Tag
Meta Tag merupakan strategi SEO yang akan membantu website untuk menampilkan website di halaman hasil pencarian Google.
Fungsi dari meta tag adalah memberitahu mesin pencari Google soal konten yang terdapat di website Anda.
Meta Tag sendiri jenisnya ada beberapa seperti meta keyword, meta description, sampai dengan meta title.
B. Black Hat SEO
Berikut dibawah ini merupakan beberapa teknik black hat SEO yang bisa Anda gunakan.
1. Memakai Keyword Berlebihan
Keyword stuffing sendiri tidak diperbolehkan oleh mesin pencari, karena dianggap spam keyword.
Banyak orang yang menggunakan teknik ini, padahal dampaknya akan membuat konten menjadi sulit untuk di pahami.
2. Duplicate Content
Pasti diantara Anda ada yang pernah mendapati konten yang isinya sama persis pada dua atau lebih di halaman website yang berbeda pada pencarian di mesin pencari.
Dampak dari teknik ini adalah website tersebut dianggap tidak berkualitas oleh Google maupun pembaca.
3. Membuat Konten Otomatis
Supaya memudahkan dalam pembuatan konten, banyak orang yang membuat konten dengan memakai tool secara otomatis.
Konten yang dibuat secara otomatis, biasanya tidak akan memperhatikan informasi kebenaran yang disampaikan.
Tidak hanya itu, para pengunjung website juga akan mengalami kesulitan dalam membaca konten yang terdapat di website Anda.
Karena hal ini, teknik seperti ini tidak diperbolehkan.
Untuk mendukung SEO website, Anda bisa menggunakan unlimited hosting yang lebih longgar.
Demikian pembahasan mengenai White Hat SEO dan Black Hat SEO dari Kontesblog.com.
Terima kasih